Kamis, 10 Desember 2015

Buudaya Organisasi Dalam Kepemimpinan (Leadership)

Buudaya Organisasi Dalam Kepemimpinan(Leadership)







Nama   : Andri Alamsyah        (13311096)
Manajemen B Pagi




Fakultas Ekonomi
Prodi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Gresik
2015-2016



Pengertian Budaya Organisasi


Pemaknaan budaya organisasional demikian luas dalam berbagai setting sehingga istilah budaya dalam suatu perusahaan atau organisasi pernah menjadi suatu “fashion” baik di kalangan manajer, konsultan dan bahkan juga di kalangan akademisi. Namun demikian dalam perkembangannya, budaya organisasional mendapat “tempat” penting dalam khasanah akademis, khususnya teori organisasi seperti halnya struktur, strategi dan pengendalian. Dalam terminologi akademis, “Budaya organisasional” merupakan suatu konstruk, yang merupakan abstraksi dari fenomena yang dapat diamati dari banyak dimensi. Sehingga banyak ahli ilmu-ilmu sosial dan manajemen belum memiliki “communal opinio” mengenai definisi budaya organisasional. Mereka mendefiniskan terminologi tersebut dari beragam perspektif dan dimensi.

Menurut Davis budaya organisasional merupakan pola keyakinan dan nilai-nilai (values) organisasi yang difahami, dijiwai dan dipraktikkan oleh organisasi sehingga pola tersebut memberikan arti tersendiri dan menjadi dasar aturan berperilaku dalam organisasi. Schein mendefiniskan budaya organisasional sebagai suatu pola dari asumsi-asumsi dasar yang ditemukan, diciptakan atau dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu dengan maksud agar organisasi belajar mengatasi atau menanggulangi masalah-masalah yang timbul akibat adaptasi eksternal dan integrasi internal yang sudah berjalan dengan cukup baik, sehingga perlu diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang benar untuk memahami, memikirkan dan merasakan berkenaan dengan masalah-masalah tersebut.


Manfaat Budaya Organisasi

Peranan Budaya Didalam sebuah organisasi budaya memiliki pengaruh yang besar dalam menjalankan sebuh fungsi organisasi. Adapun fungsi budaya di dalam sebuah organisasi, yaitu:

a.       Budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas, yang artinya budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi yang lain.
b.      Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.

c.       Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan pribadi seseorang.
d.      Budaya memantapkan sistem sosial


Hubungan Kepemimpinan Dengan Budaya Organisasi


 Setiap makhluk saling membutuhkan satu sama lain, begitu juga dengan manusia yang sebagai mahkluk sosial. Oleh karena itu setiap manusia harus bisa beradaptassi dengan kelompok atau organisasi , agar dapat diterima dan merasa aman serta nyaman didalamnya.setiap klompok passti mempunyai pemimpin yang akan mengarahkan followernya untuk mencapai tujuan bersama.

Seperti halnya individu, organisasi juga mempunyai kepribadian. Kepribadian pada sebuah organisasi lebih dikenal dengan nama budaya organisasi. Secara etimologi, budaya organisasi terdiri dari dua kata, yaitu budaya dan organisasi. Organisasi merupakan suatu sistem yang mantap dari sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui suatu jenjang kepangkatan dan pembagian. Sedangkan pengertian budaya adalah suatu set nilai, penuntun kepercayaan akan suatu hal, pengertian dan cara berpikir yang dipertemukan oleh para anggota organisasi dan diterima oleh anggota baru. Budaya organisasi merupakan penerapan nilai-nilai dalam suatu masyarakat yang terkait, bekerja di bawah naungan suatu organisasi .
Kepemimpinan Mempengaruhi Budaya Hubungan kepemimpinan mempengaruhi budaya dan kinerja organisasional sudah cukup banyak ditelaah oleh para ahli organisasi. Dalam konteks tersebut perspektif kepemimpinan transformasional dianggap paling relevan terhadap pembentukan budaya. Pada perspektif transformasional dijelaskan banyak telaah tentang bagaimana para pemimpin mengubah budaya dan struktur organisasi agar lebih konsisten dengan strategi-strategi manajemen untuk mencapai sasaran organisasional. Hal tersebut meliputi proses membangun komitmen terhadap sasaran organisasi dan memberi kepercayaan kepada para pengikut untuk mencapai sasaran tersebut. Burns berpandangan bahwa kepemimpinan transformasional sebagai sebuah proses yang padanya “para pemimpin dan pengikut saling menaikkan diri ke tingkat moralitas dan motivasi yang lebih tinggi”. Menurut Burns, kepemimpinan transformasional (transformational leadership) dapat diperlihatkan oleh siapa saja dalam organisasi pada jenis posisi apa saja. Pada sisi lain Burns membedakan dengan kepemimpinan transaksional (transactional leadership) yang merupakan bentuk kepemimpinan terhadap bawahan dengan menunjuk pada kepentingan diri mereka sendiri. Nilai-nilai pada konsep ini bersandar pada nilai-nilai yang relevan bagi proses pertukaran. Dalam hubungan dengan budaya, para pemimpin mempunyai potensi paling besar dalam menanamkan dan memperkuat aspek-aspek budaya melalui lima mekanisme, meliputi:
1)      perhatian (attention),
2)      reaksi terhadap krisis,
3)      pemodelan peran,
4)      alokasi imbalan-imbalan,
5)      kriteria menseleksi dan memberhentikan.
konsep kepemimpinan kultural (cultural leadership) dengan menekankan inovasi kultural yang padanya seorang pemimpin mungkin melakukan perubahan-perubahan yang drastis pada budaya yang ada atau memulai sebuah organisasi baru dengan budaya yang berbeda. Dasar konstruksi di atas memungkinkan bahwa kepemimpinan merupakan variabel pemoderasi terhadap hubungan budaya organisasional dan keefektifan organisasional. Berdasarkan uraian di atas








Analisis

Universitas Muhammadiyah merupakan salah satu universtas terbaik dan sebagai pelopor organisasi Muhammadiyah di Indonesia khususnya di jawa timur yang memiliki sebuah visi yaitu Menjadi Universitas unggul dan mandiri yang Islami.
Misi Universitas Muhammadiyah Gresik :
1.      Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dan terukur melalui pendidikan senyatanya yang teraktualisasi dalam Universitas memadu the realistic educationIntegrated University
2.      Menyelenggarakan Universitas yang mandiri dengan tata kelola yang baik (Good University Governance)
Tujuan Dan Sasaran Universitas Muhammadiyah Gresik :
1.      Menjadi universitas unggul yang beridentitas keIslaman dan keIndonesiaan yang membentuk manusia berakhlak mulia, berkarakter, profesional dan berwawasan global.
2.      Menjadi Universitas yang mandiri dalam pengelolaan sumber daya dan bertata kelola baik (Good University Governance).

Universitas Muhammadiyah Gresik menjadi perhatian oleh mahasiswa untuk meneruskan jenjang S1 di kota Gresik. Oleh karena itu banyak hal di dalam organisasi universitas Muhammadiyah yang dapat dijadikan acuan dan dipelajari, di antaranya adalah faktor kepemimpinan dan budaya organisasi yang diterapkan oleh universitas Muhammadiyah dalam berkembang dan mencapai tujuan.

Tujuan penelitian adalah menganalisa pengaruh gaya kepemimpinan terhadap budaya organisasi serta melihat dampaknya padaMahasiswa serta staf karyawan universitas Muhammadiyah. Data diperoleh dari penilaian karyawan terhadap pimpinannya dan budaya organisasi Bank Muamalat dengan pengamatan saya yang telah menjadi mahasiswa UMG selama 2 tahun. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui bahwa buddaya organisai yang diterapkan oleh pimpinan adalah budaya yang kuat, budaya organisasi sebagai universitas islam juga dirasa lekat pada budaya organisasi universitas Muhammadiyah. Gaya Kepemimpinan memiliki hubungan yang kuat pada budaya organisasi dan kinerja karyawan dan tujuan organisasi. Begitu pula budaya organisasi memiliki hubungan yang kuat pada kinerja karyawan.


Berdasarkan pengamatan saya, universitas Muhammadiyah telah menerapkan budaya organisasi yang cukup baik. Ini di buktikan dengan fakta bahwa setiap mahasiswa baru harus mengikuti pondok sementara atau yang di sebut PKBA. PKBA di harapkan dapat mencetak mahasiswa yang berkarakter islam yang tidak hanya tertera di ktp saja. Dan budaya organisasi universitas Muhammadiyah cukup kuat di karenakan fakta yang menyimbulkan universitas Muhammadiyah adalah universitas islam yang cukup baik, kita bisa llihat dari simbol organisasi sepertimasjid yang selalu ramai dan di isi pendidikan islam serta adanya organisasi IMM di universitas Muhammadiyah Gresik . 
Share:

1 komentar:

  1. Titanium Tent - TITIAN ART
    Titanium Tent (TI-TI-TI-TI-TI) is a tent made out of wood made in the titanium legs TITIAN ROCKHOUSE. titanium belt buckle The construction thaitanium is simple and is titanium flat irons perfect for the $5.99 · ‎Out of stock titanium nose hoop

    BalasHapus

cursor

Multicursor - Busy

True social Profil

  • Diberdayakan oleh Blogger.

    Blogger templates